Perbandingan Prestasi di bidang ekonomi antara Anies dengan Ganjar

Niscayanews.com – Calon presiden (capres) Pilpres 2024 mulai menjadi perbincangan publik, tak terkecuali prestasi Anies dan Ganjar pun kembali ditelisik. Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, dan mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menjadi dua sosok yang telah resmi diusung sebagai calon presiden. Keduanya mendapatkan pujian karena berhasil membangun perekonomian di wilayahnya masing-masing. Namun, apabila Ganjar dan Anies melanjutkan prestasi ekonomi mereka di tingkat nasional, siapa yang akan lebih berhasil?

Berikut adalah perbandingan prestasi ekonomi kedua gubernur tersebut, seperti dilansir oleh CNBC Indonesia.

Pertumbuhan Ekonomi

Dilihat dari pertumbuhan ekonomi, Ganjar memimpin di antara kedua gubernur ini dengan capaian pertumbuhan ekonomi rata-rata 5,3% sepanjang 2016-2020. Sementara itu, Anies mencatat pertumbuhan ekonomi rata-rata 5,2% selama periode yang sama.

Prestasi Anies dan Ganjar di Sektor Investasi

Dalam hal investasi, Anies memimpin dengan total nilai investasi mencapai Rp 437,5 triliun sepanjang 2017-2020. Sedangkan, Ganjar mencatat total nilai investasi sebesar Rp 366,4 triliun selama periode yang sama.

Prestasi Anies dan Ganjar di Sektor Ketenagakerjaan

Dalam hal ketenagakerjaan, Ganjar Pranowo memimpin dengan capaian rasio pengangguran terbuka (TPT) terendah di Indonesia sepanjang 2016-2020. Sementara itu, Anies mencatat capaian rasio TPT sebesar 6,4% pada 2019, terendah ke-5 di Indonesia.

Kemiskinan

Dalam hal kemiskinan, Anies Baswedan memimpin dengan mencatat penurunan tingkat kemiskinan terbesar sepanjang 2017-2019, yaitu sebesar 1,36%. Sementara itu, Ganjar mencatat penurunan tingkat kemiskinan sebesar 0,77% pada periode yang sama.

Analisis

Dari perbandingan di atas, Ganjar Pranowo memimpin dalam hal pertumbuhan ekonomi, sementara Anies Baswedan memimpin dalam hal investasi, kemiskinan, dan rasio TPT.

Ganjar Pranowo berhasil mencatatkan pertumbuhan ekonomi rata-rata yang tinggi selama lima tahun terakhir. Hal ini menunjukkan keberhasilannya dalam menciptakan lapangan kerja dan investasi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah Jawa Tengah.